03 September 2015

Bagaimana Membuat Foto Wisata Yang Menarik

Halo sobat semua! Kobarkan semangatmu!

Kali ini DukunFoto akan memberikan catatan-catatan penting buat sobat semua yang akan merencanakan perjalanan wisata. Sobat, perkembangan dunia pariwisata kian hari bertambah. Pilihan tempat wisata tidak hanya didominasi oleh keindahan alam, gunung, pantai dan  pemandangan bawah laut bahkan pilihan wisata yang dipadu dengan permainan outbound pun ikut meramaikan. Namun apakah pengalaman sepanjang perjalanan wisata itu dapat kita hadirkan kembali dalam waktu yang berbeda. Pada kenyataaanya tidak semua orang bisa mengambil foto wisata yang mampu menggambarkan keindahan, keceriaan, keunikan daerah yang dikunjungi dengan baik.

Sebagai wisatawan, tujuan utama mengambil foto wisata adalah untuk mengabadikan pengalaman kita sendiri sebagai bukti kehadiran di sana. Namun dengan keterbatasan pengetahuan kita sebagai wisatawan-- bukan fotografer profesional-- seringkali kurang tepat dalam pemilihan obyek. Pernahkah sobat dalam suatu perjalanan wisata menemukan obyek latar belakang pemandangan alam dan kegiatan manusia. Lalu sobat membidikan kamera dengan komposisi latar belakang alam lebih dominan, sedangkan aktivitas manusia kelihatan kecil-kecil sampai harus mempergunakan kaca pembesar untuk melihatnya. Pernahkah?

Foto kenangan dokumentasi wisata perjalanan pribadi tidak harus selalu membosankan dan menjadikan penyesalan yang mendalam, karena terjadi kesalahan sekalipun tanpa sengaja. Agar tidak terjadi pengalaman dengan hasil foto yang menjengkelkan, sobat bisa menempatkan obyek utama dengan komposisi yang harmoni sempurna, sehingga memenuhi--paling tidak sepertiga kiri atau kanan jendela pembidik kamera. Sobat bisa mengambil obyek dari sudut pandang yang berbeda, dari kiri, kanan, atas, bawah dan bahkan--bila perlu-- mengambil gambar dengan cara terlentang memakai kamera lensa sudut lebar.

Untuk mendapatkan foto yang variatif, harus diupayakan dengan kreatifitas berpikir artistik dengan menciptakan  komposisi dan sudut pengambilan gambar serta framing yang berbeda. Perubahan cahaya atau formasi awan yang terkadang bergerak cepat juga perlu diantisipasi untuk mendapatkan foto landscape yang unik.

Namun demikian, foto wisata tidak hanya mengabadikan dan menangkap segala keunikan ragam budaya lokal. Foto wisata harus bisa merekam visual yang mampu bercerita dengan indah dan mengesankan mengenai berbagai daya pikat, keunikan, dan semangat kegembiraan selama perjalanan wisata. Hal ini bertujuan agar bisa menggugah semangat minat orang lain untuk ikut bergembira menikmati keindahan dan kekhasan suatu daerah. Oleh karena itu, liputan foto harus bisa mencerminkan dan mengungkap keindahan alamnya, cuaca, keunikan  budayanya, peristiwa khusus, adat-istiadat, pakaian tradisional, tarian-tarian, upacara dan sebagainya sehingga kita dapat menghadirkan paket wisata yang  komprehensif.

Salah satu dari kegiatan foto wisata adalah memotret pemandangan alam. Foto pemandangan telah mengikat hati pecinta fotografi sejak awal. Fotografi pemandangan meliputi obyek yang sangat luas dan spesifik, dari keindahan alam yang nyata sampai yang abstrak, dari yang sederhana sampai yang kompleks. Tidak ada bidang fotografi yang mampu menyatukan berbagai obyek yang terkadang saling berlawanan ke dalam satu paduan imajinasi yang harmonis.

Merekam foto pemandangan yang mengesankan memerlukan pemikiran cerdas dan pendekatan kreatif yang berbeda. Semakin bagus sobat mengidentifikasi keunikan obyek wisata, semakin baik pula sobat dalam menghadirkan semangat dan emosi obyek ke dalam foto. Dipadu kemampuan sobat dalam meracik komposisi dengan memanfaatkan berbagai elemen visual yang ada di lokasi seperti garis, kontras, warna dan lain-lain,  pasti sobat akan dapat merekam foto pemandangan yang lebih hidup dan mempesona.

Meski demikian, memasukkan unsur latar depan (foreground) yang menarik seperti, kumpulan perdu yang penuh kembang, bebatuan yang artistik, alur-alur grafis pematang sawah atau siluet pepohonan, akan menghasilkan foto pemandangan yang indah dan menarik.

Merekam foto pemandangan yang menawan dan mempesona, diperlukan kecintaan hati yang tulus pada alam dan lingkungan, sehingga terjadi kolaborasi jalinan batin dan kepedulian yang kuat terhadap alam. Kecintaan ini juga menimbulkan apresiasi dan empati yang semakin tinggi dan  peka dalam merasakan kesejukan udara dan kesempurnaan lukisan Tuhan serta mendengarkan bisikan alam.

Paling tidak sobat bisa memahami dan menguasai teknik fotografi, termasuk teknik penyinaran, membaca arah cahaya, komposisi, menghadirkan konsep artistik untuk menciptakan daya visual yang menyentak dan inovatif-informatif, menarik dan tak terlupakan. Secara teknik fotografi, ada beberapa tips yang bisa dipakai acuan sobat agar mendapatkan gambar memikat:
  1. Memakai ISO terendah misalnya, 50/100/200.
  2. Memakai kamera resolusi tinggi seperti, 16, 21 dan seterusnya dengan memakai format RAW, TIFF atau Large Fine JPEG
  3. Analisis reaksi light meter kamera terhadap kondisi pencahayaan spesifik, seperti terjadinya pemandangan dengan kontras tinggi pada saat matahari terbit atau terbenam sampai sobat tahu kapan  harus memberikan kompensasi exposure plus atau minus.
  4. Pemotretan pada malam hari atau pemandangan dengan kecepatan rana rendah (1-30 detik), aktifkan fitur NR (noise reduction) untuk mengurangi bintik-bintik pada gambar.
  5. Memakai WB (white balance) yang tepat. WB
  6. Menggunakan tripot dan cable release atau memanfaatkan fitur self timer agar tidak terjadi goncangan saat menekan tombol rana.
  7. Bawalah perlengkapan kamera dengan semua aksesorisnya, memori, lensa, dan batrei.

No comments:

Post a Comment