Secara sederhana, komposisi adalah cara menata elemen-elemen dalam gambar. Elemen-elemen ini mencakup: garis, bentuk, warna dan cahaya gelap-terang. Ok! sobat kita akan mempelajari beberapa teori komposisi dalam fotografi. Ikuti penjelasan Dukun Foto di bawah ini, jangan bosan ya!
POI (Point Of Interest)
Sobat! Sebelum melakukan pemotretan terhadap obyek, sebaiknya ditentukan dulu apa yang akan ditonjolkan dalam foto sobat. Cara demikian ini komunitas fotografi sering disebut dengan POI.
Cara menonjolkan foto bisa dilakukan dengan zoom-in, mengatur angle (sudut pandang pengambilan gambar), membuat background ngeblur atau gelap. Meskipun ini bisa dilakukan dengan bantuan shofware pengedit gambar, namun sebaiknya pengkomposisian obyek itu dilakukan di lapangan saat pemotretan. Hal ini bisa melatih kepekaan insting dan kejelian sobat dalam menentukan POI.
Aturan Sepertiga Area
Aturan area ini bukan hanya dominasi permainan sepak bola atau bulutangkis, dan bahkan tempat parkir saja sobat! Ah, kayak tukang parkir rebutan wilayah aja. Namun aturan pembagian atau pemetaan wilayah juga bisa diterapkan dalam seni fotografi.
Aturan sepertiga area paling sering digunakan sebagai acuan komposisi foto. Aturan ini membagi penempatan obyek foto menjadi tiga area. Maksudnya, buatlah gambar empat persegi panjang (landscape) lalu gambar itu dibagi tiga potongan. Nah, saat sobat memotret suatu obyek seperti manusia misalnya, tempatkan obyek itu di bagian satu pertiga dari bingkai persegi panjang. Menempatkan obyek dengan aturan sepertiga area membuat foto lebih enak dilihat dan harmonis.
Garis dan Perspektif
Framing
Framing dalam fotografi adalah cara sobat memberikan suatu dimensi ruang pada obyek yang dipotret. Contoh yang paling sering digunakan adalah ketika sobat memotret gedung dengan latar depan ranting-ranting seakan membentuk sebuah frame (bingkai) di tepi foto.
Ok, sobat pecinnta fotografi, jaga dirimu dan tetao semangat!
Ok, sobat pecinnta fotografi, jaga dirimu dan tetao semangat!
No comments:
Post a Comment